Bagi kamu yang suka chatting, aktif di sosial media maupun gemar berselancar di internet, pastinya sangat tertarik dengan keberadaan aplikasi emoji-emoji yang lucu dan menarik untuk mewarnai aktivitas kamu di dunia maya.
Bahkan di antara kamu mungkin akan menjadi orang yang pertama meng-update emoji-emoji terbaru. Namun lain halnya dengan para mahasiswa di Tiongkok ini, emoji akan menjadi momok mereka ketika telat datang ke kampus.
Dihukum karena terlambat masuk kelas adalah hal wajar. Kebanyakan mahasiswa mungkin hanya akan berada di luar kelas karena dihukum. Tapi, ada hukuman yang unik bagi mahasiswa terlambat. Hukuman itu adalah mengambar emoji sebanyak 1.000 kali dengan tangan.

Emoji tulisan tangan (Shanghaiist)
Emoji tulisan tangan (Shanghaiist)
Dilansir dari Shanghaiist, Selasa (26/4/2016), hukuman ini diterapkan oleh seorang profesor University of Electrronic Science and Technology di Chengdu, Tiongkok. Profesor tersebut tampaknya jengkel dengan ulah mahasiswa yang datang terlambat saat dia mengajar. Para mahasiswa tersebut lalu diwajibkan menggambar emoji sebanyak 1.000 kali secara manual.
Profesor tersebut sempat membuat gambar yang dijadikan contoh. Mahasiswa yang datang terlambat wajib menyalin gambar tersebut. Hal yang sulit dan terdengar konyol adalah salinan gambar harus sama seperti contohnya.

Emoji tulisan tangan (Shanghaiist)
Emoji tulisan tangan (Shanghaiist)
Foto mahasiswa tengah menyalin gambar tersebut tersebar di dunia maya. Itu membuat netizen tertawa, sebagian menganggap hukuman itu kejam, konyol, dan sia-sia. Meski begitu, hukuman ini ternyata tidak lebih buruk. Hukuman ini diklaim oleh pihak universitas sebagai hukuman yang efektif dan kreatif ketimbang kekerasan seperti yang baru-baru ini marak terjadi di Tiongkok.
Bagaimana bila hukuman anti mainstream ini diterapkan juga di Indonesia? Apakah kamu setuju?

sumber
jadiberita