Bulan purnama selama ini selalu identik dengan berbagai macam mitos,
ketika bulan bersinar penuh sosok manusia biasa bisa menjadi makhluk
jadian yang menyeramkan. Tapi itu cuma mitos nah berita yang satu ini
cukup valid karena berasal dari penelitian. Ternyata bulan purnama juga
berpengaruh besar terhadap kondisi manusia. Apa saja pengaruh bulan
purnama bagi manusia? yuk kita simak dibawah ini.
1. Susah Tidur
Sebuah penelitian yang datang dari Swiss menemukan bahwa orang-orang yang kurang tidur, tidak bisa tidur dan gelisah dalam tidurnya saat bulan sedang berpijar terang alias bulan purnama. Penelitian tersebut menunjukkan adanya keterkaitan antara sinar terang bulan purnama dengan penurunan kadar melatonin dalam tubuh. Sebuah studi yang serupa sebelumnya pernah diterbitkan dalam Sleep Medicine. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 tersebut menemukan bahwa banyak orang mengeluhkan kesusahan tidur saat bulan purnama.
2. Perubahan Suasana Hati
Dalam pandangan ilmiah yang datang dari UCLA yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders mengaitkan bulan purnama dengan perubahan suasana hati. Menurut mereka bulan purnama berkaitan dengan perubahan suasana hati seseorang dan hal inilah yang membuat orang cenderung terjaga dalam tidurnya (tidur tidak nyenyak). Terkait dengan hal ini, sebuah penelitian yang datang dari Perancis menemukan bahwa kasus bunuh diri lebih sering terjadi pada bulan purnama dibandingkan pada bulan baru.
3. Meningkatkan keberhasilan operasi
Sebuah studi yang pernah dilakukan pada tahun 2004 oleh International Journal of Nursing menemukan bahwa jumlah penerimaan pasien rumah sakit jiwa meningkat pada saat bulan purnama. Tetapi, penelitian terbaru tahun ini yang dilakukan oleh Margot menganalisis bahwa penelitian tersebut melakukan beberapa kesalahan statistik yang dapat mengubah hasilnya. Hasil penelitian yang benar adalah tarikan gravitasi orang yang berdiri tiga kaki dari kamu ternyata 1.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan gravitasi bulan.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan pada 2013 yang dipublikasikan dalam Interactive Cardiovascular and Thoracic Surgery melihat sekitar 210 kasus pasien pulih dari operasi pada aorta. Para peneliti menemukan bahwa pasien yang menjalani operasi pada bulan purnama cenderung mengalami penurunan risiko kematian hingga 79%. Ini dibandingkan dengan mereka yang menjalani operasi pada bulan baru.
Sumber:
anekainfounik
1. Susah Tidur
Sebuah penelitian yang datang dari Swiss menemukan bahwa orang-orang yang kurang tidur, tidak bisa tidur dan gelisah dalam tidurnya saat bulan sedang berpijar terang alias bulan purnama. Penelitian tersebut menunjukkan adanya keterkaitan antara sinar terang bulan purnama dengan penurunan kadar melatonin dalam tubuh. Sebuah studi yang serupa sebelumnya pernah diterbitkan dalam Sleep Medicine. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 tersebut menemukan bahwa banyak orang mengeluhkan kesusahan tidur saat bulan purnama.
2. Perubahan Suasana Hati
Dalam pandangan ilmiah yang datang dari UCLA yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders mengaitkan bulan purnama dengan perubahan suasana hati. Menurut mereka bulan purnama berkaitan dengan perubahan suasana hati seseorang dan hal inilah yang membuat orang cenderung terjaga dalam tidurnya (tidur tidak nyenyak). Terkait dengan hal ini, sebuah penelitian yang datang dari Perancis menemukan bahwa kasus bunuh diri lebih sering terjadi pada bulan purnama dibandingkan pada bulan baru.
3. Meningkatkan keberhasilan operasi
Sebuah studi yang pernah dilakukan pada tahun 2004 oleh International Journal of Nursing menemukan bahwa jumlah penerimaan pasien rumah sakit jiwa meningkat pada saat bulan purnama. Tetapi, penelitian terbaru tahun ini yang dilakukan oleh Margot menganalisis bahwa penelitian tersebut melakukan beberapa kesalahan statistik yang dapat mengubah hasilnya. Hasil penelitian yang benar adalah tarikan gravitasi orang yang berdiri tiga kaki dari kamu ternyata 1.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan gravitasi bulan.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan pada 2013 yang dipublikasikan dalam Interactive Cardiovascular and Thoracic Surgery melihat sekitar 210 kasus pasien pulih dari operasi pada aorta. Para peneliti menemukan bahwa pasien yang menjalani operasi pada bulan purnama cenderung mengalami penurunan risiko kematian hingga 79%. Ini dibandingkan dengan mereka yang menjalani operasi pada bulan baru.
Sumber:
anekainfounik
Advertisement